Tuesday, January 20, 2009

Panglima Viking yang Kontroversial

Persib adalah salah satu tim Liga Indonesia yang memiliki supporter fanatik. Viking atau yang anggotanya sering juga disebut Bobotoh kerap kali membuat kerusuhan pada setiap pertandingan. Ayi ”Beutik” Suparman lah yang berdiri di depan semua ini. Ia adalah sosok yang memiliki kendali akan semua supporternya. Ia adalah sosok bapak bagi para Bobotoh.

Untuk dapat mengorek lebih jauh lagi mengenai sosok yang sering disebut panglima ini bukanlah perkara mudah. Beberapa kali saya datang ke markas Viking untuk menemui Ayi ”Beutik” Suparman namun tidak berhasil menemuinya. Keesokan hari setelah Persib dikalahkan oleh Persitara, saya baru berhasil bertemu ia di jalan Banda, Bandung. Awalnya, kami membuat janji untuk bertemu di Saung Angklung Ujo pukul 14.00, karena disana ada acara Viking. Namun, setelah beberapa lama saya menunggu ternyata ia tidak datang. Kemudian saya telepon, ia mengatakan bahwa ia tidak datang kesana. Ia baru bangun tidur, mungkin karena kelelahan setelah mendukung Persib kemarin, ditambah lagi Persib menelan kekalahan. Saya sempat berfikir bahwa ia tidak bersedia diwawancarai karena ia kecewa atas hasil pertandingan kemarin.

Kemudian pertemuan kami diundur dua jam lagi dan lokasi berubah. Lokasi pertemuan pun disepakati, yaitu di markas Viking dan tempat menjual merchandise Viking, di Jalan Banda. Di sana saya berbincang-bincang dengan Viking lainnya. Mereka ramah, tidak tergambar di benak saya kalau mereka berbuat anarki di lapangan. Ada yang mengatakan kalau Ayi tidak akan datang. Karena penasaran, saya menghubungi ia lagi. Ternyata mobilnya mogok dan ia menyuruh saya menunggu. Setelah satu jam menunggu, akhirnya ia datang juga.

Ia datang mengunakan motor bersama istri dan kedua anaknya. Mereka terlihat seperti keluarga yang sangat harmonis. Terlebih lagi kekompakan mereka dalam berpenampilan. Seluruh anggota keluarga menggunakan atribut Viking, kecuali anaknya yang masih bayi. Istrinya menggunakan baju biru bertuliskan Persib Viking, begitupun dengan Ayi dan anak pertamanya.

Ada sesuatu yang unik dari penampilan mereka, yaitu model rambut Ayi dan anaknya sama dengan model mohawk, yang membedakan hanya warna rambut. Ayi yang berbadan sedikit tambun dan besar serta berambut berwarna pirang terlihat lebih muda dengan pakaian yang ia pakai. Ia menggunakan celana pendek selutut dengan kaos serta topi baret.

Setelah memarkir motor, ia dan keluarga berbincang-bincang dengan anak-anak Viking yang lain sambil sesekali membahas pertandingan kemarin dengan menggunakan bahasa sunda. Sosoknya terlihat begitu bersahabat, ia pun menyapa saya dengan sangat ramah. Ia senang tertawa ketika berbicara. Bahkan, saya pun merasa nyaman ketika mewawancarainya. Kesediannya meluangkan waktu, termasuk lewat telepon, membuat saya merasa dekat dengannya.


Saya pun berkenalan dengan anak dan istrinya. Istrinya, Nia Dasmawati adalah seorang guru SD. Anak pertama mereka, Jayalah Persibku baru berumur lima tahun dan anak bungsunya yang masih bayi bernama Usab Perning. Nama kedua anaknya itu diberikan karena kecintaannya pada Persib.


Ayi menikah pada saat umurnya 37 tahun. Dengan background sebagai pemanjat tebing dan kemampuannya dalam hal pemetaan, Ayi bekerja pada bagian pemetaan pada perusahaan konsultan asing. Ia merupakan lulusan Institut Tekhnologi Bandung jurusan Geodesi. Ia juga banyak tahu dan mengenal banyak tempat di Indonesia


Sosok Supporter Viking ini memang agak lain daripada yang lain. Kadang-kadang ia berlaku urakan dan terkesan semau gue di stadion. Saat mendukung tim kesayangannya itu, ia sering berpakaian nyentrik. Teriakan-teriaknnya membuat stadion menjadi berwarna. Kecintaannya pada sepak bolalah yang menjadikan dia seperti sekarang ini. Panglima adalah julukan yang ia peroleh dari para supporter Viking. Setiap ada bentrokan, ia selalu berdiri dibarisan paling depan. Keberanian inilah yang membuatnya menjadi sosok panglima bagi Viking.


Salah satu pendiri Viking ini memiliki loyalitas yang sangat tinggi pada Persib. Hal ini terlihat dari dukungnnya di setiap pertandingan. Telah banyak pengorbanan yang telah ia berikan untuk Persib dan Viking, bukan hanya materi melainkan juga kepentingan pribadinya. Beberapa kali ia ditahan karena membela harga diri Persib yang akhirnya berbuah kerusuhan. Dirinya yang kontroversial ini membuatnya semakin disegani oleh supporter lawan.

Dukungannya ini terlihat bukan hanya di lapangan melainkan usaha yang ia dirikan. Persib adalah salah satu tim di Liga Indonesia yang memiliki pengelolaan supporter yang cukup baik. Selain itu, mereka memiliki usaha penjualan merchandise.


Selama hidupnya, Salah satu pendiri Viking ini tidak pernah membayar tiket karena ia selalu memanjat pagar keamanan. Baginya, apapun dilakukan demi sepakbola. Sebelum dan sesudah mewawancarainya, saya mengambil gamb ia beserta keluarganya. Gayanya masih terlihat seperti anak muda, tidak tergambar umurnya sudah 40 tahun lebih. Berikut wawancara Resi Fahma dengan Panglima Viking, Ayi Suparman pada hari minggu, 2 Desember 2007, di Jalan Banda, Bandung.

Sejak kapan mendukung Persib?
Kalau di Bandung dukung Persib itu warisan dari keluarga. Semuanya yang nonton di sini semuanya warisan karena fanatisme keluarga mereka nonton Persib. Dari dulu, warga Bandung kalau Persib maen pasti nonton, jadi kebawa-bawa. Orang rumah itu semuanya nonton Persib

Dapet inspirasi dari mana untuk membuat komunitas supporter Persib, yaitu Viking?
Viking ini adalah sekumpulan anak-anak yang biasa nonton di tribun selatan. Sebenarnya kenal sudah lama dengan anak-anak trubun selatan itu, cuma diproklamirkannya itu baru tahun 1993. Jadi, ya kumpulan anak-anak yang garis keras kalau di stadion. Waktu itu saya ngundang tiga daerah. Jadi waktu itu Viking terdiri dari tiga daerah, yaitu daerah saya daerah Pasir luyu, Heru daerah Cibangkong, Haris dari daerah Pasundan dan ada dua orang lagi dari jalan Bandung. Waktu itu berembuk rapat di rumah saya. Tahun 17 Juni 1993 lahirlah Viking.

Apakah aliran garis keras tersebut?
Jadi, tim viking waktu itu nggak banyak, cuma empat puluh atau lima puluh orang, tetapi di stadion itu memberi warna. Kalau ada wasit tidak adil, langsung teriak dan masuk ke lapang. Dihalangi oleh polisi dan tentara, lalu berantem sama polisi. Semenjak itu Viking mulai diperhatikan. Yang lima puluh orang itu gila, terus menyebarkan virus. Lama-lama ada yang suka dan ada yang tertarik. Jadi, akhirnya seperti ini, jadi banyak.
Dulu kalau mau masuk Viking itu syaratnya harus berantem. Jadi kalau nonton ke Jakarta di Lebak Bulus harus berantem. Setelah itu semakin banyak anggota garis kerasnya dan membludak. Jadi nggak bisa kaya gitu lagi, kan ada banyak perempuan dan anak kecil yang masuk jadi anggota. Jadi, kalau mau jadi anggota harus ngambil kartu anggota dulu, syaratnya harus nonton dulu ke lawan. Misalnya nonton ke Tanggerang. Tapi, lama kelamaan makin membludak lagi, ya seperti biasa aja

Waktu anggotanya masih sedikit, kenapa harus pakai syarat berantem dulu?
Ya kan garis keras, semuanya holigan. Wah, itu favorit kalau berantem. Ada si Odoy itu mau masuk. Oke, siap kamu harus berantem sama supporter tamu. Sampai pingsan dia.

Apakah pernah terfikir untuk jadi pemain, bukan jadi supporter?
Ya, tapi ngga kesampean. Ngga bisa aja main bola, cuma saya hobi sepak bola, main-main aja.

Apa hobi anda ?
Sukanya, nonton bola sama musik.

Kenapa sih musti ada sosok panglima di Viking ?
Jadi, Viking ini kumpulan supporter yang bisa dibilang melibatkan puluhan ribu anggota, tetapi tidak ada struktur kepengurusan. Jadi, istilah panglima itu adalah bapak dari anak-anak. Jadi, kalau berantem atau ada apa-apa saya selalu yang paling depan. Julukan itu sendiri nggak ada yang ngangkat. Karena di Viking sendiri struktur organisasinya ga jelas. Pernah mau dilegalkan, dibadanhukumkan, tapi ternyata udahlah pure aja supporter. Nggak mesti ada HRD, tata tertib, kalau macem-macem pukul aja tata tertibnya.

Kapan anda merasa nikmat menjadi panglima Viking?
Saya ngga merasa diri saya jadi panglima. Panglima itu julukan dari anak-anak karena kalau berantem saya selalu di depan. Waktu di Jakarta di Komdak saya pernah ditahan dua kali. Saya ditahan gara-gara pas Persib kalah mobil digulingkeun keluar bensin terus dibakar terus saya langsung ditahan. Terus beberapa kali di Komdak. Di Bandung beberapa kali di tahan. (sambil tertawa)

Apa Suka duka jadi panglima?
Dukanya, ngerepotin orang tua pas lagi ditahan

Waktu itu umur berapa?
Saya masih umur 23 atau 24 tahun

Waktu itu sudah menikah?
Belum, nikah itu baru lima tahun kemarin. Pas nikah umur itu 37 tahun.

Apa peran anda sebagai panglima?
Saya mendampingi kalau ada yang macam-macam turun ke lapangan, saya tegur dan bilangin.

Apa itu tanggung jawab anda?
Iya, kadang-kadang dipukul sama yang laen, jadi efek jera aja. Jadi, laen kali nggak gitu lagi.

Waktu ditangkep, ngerasa kapok nggak?
Malah tambah pingin lagi.

Kan sering banget bentrok. Pernah takut ga?
Justru nikmatnya nonton bola itu di situ.

Kenapa nonton bola mesti rusuh?
Bukan musti rusuh. Tetapi, di saat harga diri kita dan kebanggaan kita terusik, misalnya dilemparin, dicaci maki, dihina. Saat itu harga diri kita bangkit. Membela harga diri ternyata bangga dan indah sekali.

Apa Batesannya harga diri anda terusik?
Dihina di lapang, ya kita serang aja yang menghina kita. (misal ada yang bilang Persib dengan kata-kata kasar) ya kita cegat aja dan pukulin.

Bagaimana jika ada oknum-oknum yang sengaja memancing keributan?
Tapi sebatas menjaga nama Persib ya nggak masalah, sah-sah saja. Melempar dan mukul ga masalah.

Kenapa harus bentrok kalau bisa damai?
Ya, kalau nggak macem-macem mah, kalau kita datang mereka nggak menghina kita, tapi disambut, ya kita juga nggak apa-apa. Tapi kalau kita diusik, ya serang aja. Itu sering terjadi, di Jakarta, di Sleman, di mana juga pasti gitu. Sepak bola antar RT aja suka ribut.

Bagaimana masalah Viking dan The Jak yang bisa sampai seperti musuh bebuyutan?
Sebenarnya itu dulu waktu the Jak datang ke Bandung selalu tidur di rumah saya. Jadi waktu itu hubungannya mesra ngga berantem. Ya tahun 1998 mulai berantem. Dulu kalau saya ke Jakarta saya tidur di sekertariat Persija di Menteng.

Kenapa sekarang bisa jadi begini?
Sebabnya, waktu itu stadion Siliwangi ini steril nggak pernah supporter lain datang ke Bandung. Waktu itu rapat. ”Kumaha mang ayi? Persija datang.” Saya bilang peringatkan saja jangan macam-macam, tetapi terjemahan anak-anak lain. Mereka malah langsung dipukulin. Setelah itu pas kita nonton PSSI lawan Irak, kita dipukulin juga. Mulai awal perseteruan itu adalah salah menerjemahkan kata-kata saya. Saya bilang kalau anak The Jak datang ke Siliwangi kalau macem-macem pukul aja. Anak-anak menerjemahkannya salah, pas dateng udah langsung dipukul. Itu adalah dosa saya. Dosa saya itu yang membuat Bandung dan Jakarta dan puluhan ribu massa sampai berantem itu saya yang pertama salah.

Sekarang masih ada hubungan dengan the jak?
Masih ada, tapi tetep harus dilestarikan. Kalau saya sama dia nggak apa-apa. Suka sms-an, tapi dalam tanda kutip dalam sms-an itu, jadi menjaga masing-masing. Saya menghormati dia, dia juga menghormati saya.

Apa ada upaya untuk memperbaikinya?
Ya udah, pure aja. Toh sepak bola di mana-mana adalah seperti itu. Ada ketegangan antar setiap rival. Di spanyol, di luar negeri di seluruh dunia hal seperti itu ada sepak bola seperti itu.

Apa tidak ada upaya lain?
Ada, dulu saya pernah dipanggil Sutiyoso, tetapi saya nolak. Pernah saya diundang ke Gubernur Jakarta tetapi saya tolak. Jadi, satu-satunya sisa hutang Sutiyoso itu mendamaikan Viking sama Yang lain dia sudah sukses, Megawati nggak bisa protes. Semua programnya yang kurang itu cuma satu yaitu mendamaikan Viking sama The Jak dan yang menolak itu saya

Kenapa menolak, padahal tadi anda bilang itu dosa anda?
Ya, tapi saya daripada kehilangan banyak anggota. Jadi, sudah mendarah daging kalau seandainya Viking takut sama the jak saya nggak mau kehilangan banyak angggota. Biarin saja seperti air yang mengalir nanti ada muaranya. Muaranya, mungkin persija nggak punya biaya lagi, nggak didukung lagi sama gubernur karena Persijatim aja dulu dijual, Persitara sekarang nggak punya modal. Itulah Sutiyoso, akal-akalan politiknya dia aja. Mungkin aja setelah Sutioyoso nggak ada mungkin aja, seperti gajih pemain akan telat. Mungkin muaranya seperti itu.

Tetapi, apa kebencian itu sudah benar-benar mendarah daging?
Nggak apa-apa, dalam sepak bola memang seperti itu. Di Madrid jauh lebih parah.

Bukankah lebih enak damai daripada kerusuhan yang menelan korban?
Nggak apa-apa sepak bola mah. Kaya di Lazio aja ada supporter yang meninggal, padahal itu di Itali yang sepak bolanya sudah maju. Itu adalah bahasa sepak bola, nggak apa-apa. Jadi, peran di sini adalah meminimalisir kerusuhan. Yang paling berperan disini adalah tugas polisi dan panpel (panitia pelaksana). Dan itu yang berlum terlaksana. Kalau di Luar negeri itu bisa diminimalkan. Dan saya inginnya seperti i tu.

Bisakah kesadaran itu ada dari anggota supporter itu sendiri?
Nggak bisa. Bicara sepak bola harus lihat kiblatnya. Bicara bahasa sepak bola sama di mana pun. Jadi, tahu jawabannya kalau sudah nonton ke lapangan minimal sepuluh kali.

Batesan prilaku supporter di lapangan itu apa?
Kalau main di sini ada polisi. Cuma saya kalau sudah parah antara polisi dan anak-anak berantem baru saya yang menenangkan.

Bagaimana kalau lempar-lempar botol?
Ya kalau lawan Persija nggak apa-apa, kalau lawan yang lain nggak boleh.

Kenapa diskriminatif begitu?
Ya karena Persija musuh kita, itu harus dilestarikan. Itu uniknya dalam sepak bola.

Apa ini bentuk aplikasi fanatisme yang berlebihan?
Iya, memang fanatisme yang berlebihan, dalam sepak bola seperti itu.

Tetapi, bukankah segala sesuatu yang berlebihan itu tidak bagus?
Ya memang nggak bagus.
Kenapa biar nggak bagus tetap dijalankan?
Ya nggak apa-apa, karena sepak bola itu pengecualian.

Tetapi kan imbasnya ke pemain?
Itu resiko sepak bola. Contohnya, pemain termahal Robinho, itu sampai ibunya diculik. Drogba dan Jhon terry itu di Bandara diludahi, itu pemain Chelsea, pemain kelas dunia. Itu di dalam sepak bola adalah resiko, karena kita adalah satu kesatuan. Supporter itu adalah pemain ke-12. Disaat pemain merasa tersakiti tidak bisa mengungkit supporter. Dan supporter juga tidak bisa menuntut ke pemain. Karena semua adalah satu kesatuan.

Waktu pemain Persib datang ke Lebak Bulus dan diserang. The jak mendapat hukuman. Akan tetapi, hukuman yang dijatuhkan tersebut tidak sama saat Viking juga menyerang pemain Persija yang datang ke Siliwangi. Hukuman yang dijatuhkan pada Persib cenderung memihak. Apa benar PSSI pilih kasih terhadap Persib?
Ya karena PSSInya di Jakarta. Emang PSSI pilih kasih sama Persib. Memang PSSI belum bener, ketuanya dipenjara. Memang perlu revolusi pergantian total di dalam tubuh PSSI. Itu yang harus dibenahi kalau sepak bola Indonesia mau maju. Bila perlu saya waktu itu pernah menulis di koran bahwa kita itu perlu konsultasi bila perlu bawa aja orang dari Itali atau Inggris untuk digabungkan dengan orang kita terus dibikin organisasi, itu akan lebih baik.

Itu pernah anda ajukan ke PSSI ?
Ya, tapi ngga ada respon.
Waktu persib berada di zona degradasi, tiba-tiba sistem degradasi ditiadakan karena alasan tim Yokyakarta sedang terkena musibah bencana. Apakan ini salah satu bentuk pilih kasih PSSI terhadap Persib?
Emang PSSI harus di rombak total. Disatu sisi memang waktu itu orang Sleman itu sudah tidak mikir bola lagi, silakan mau dicoret atau apa. Dan kalau sampai Sleman dan Jogya mundur waktu itu, itu akan mengganggu sistem penilaian yang sudah ada. Waktu itu kan pertandingan belum habis jadi penilaian kacau. Dan itu harus dihentikan karena Jogya mengundurkan diri. Dan ada beberapa tim juga divisi 1 dan 2 jogya yang mengundurkan diri. Dan itu sangat mengganggu penilaian

Jadi anda merasa keputusan itu bukan untuk keuntungan Persib?
Memang harus, secara logika tim yang melawan Sleman itu nilainya harus dibagaimanakan, dikurangi, ditambah atau bagaimana. Lalu yang belum main bagaimana?

Bagaimana pendapat anda sehubungan dengan Persib yang kalah mulu?
Ya, namanya sepak bola, sah-sah saja. Jangan kan Persib, AC Milan aja terpuruk, jadi nggak apa-apa.

Apa anda kecewa?
Ya, kecewa. Jadi, kita memberikan usulan pada tim pelatih dan managemen.

Usulan seperti apa?
Ya, kekurangan di lini belakang diganti lini belakangnya, bukan membawa pemain asing dan lini tengah. Dan kita suka diskusi.

Bagaimana hubungan anda dengan para pemain?
Kalau sama pemain, saya jaga jarak, nggak boleh deket. Jadi, sama idola itu nggak boleh deket. Kalau sama idola sudah ngomong lo-gua, itu sudah nggak bener. Tapi saya juga suka ngobrol.

Sekarang kan Arcan Yuri diganti dengan lima assisten pelatih. Menurut anda apa keputusan ini sudah efektif?
Kalaupun mendatangkan Fabio Capelo tetap saja seperti ini. Karena nggak bisa mendadak. Sistem harus dari awal. Sekarang mah targetnya Persib lolos aja Super liga dulu.

Kalau delapan besar?
Kalau depan besar kita sudah hampir tertutup, jadi kita lolos saja Superliga sekarang. Jadi, minimal tahun depan kita nggak ketinggalan.

Bagaimana anda melihat persepakbolaan di Indonesia secara keseluruhan?
Sepak bola Indonesia mah mending seperti ini aja. Nggak usah kepentas sepak bola dunia menurut saya. Yang harusnya kepentas dunia mah sudah ada, bandminton.

Berarti pesimis sama prestasi.
Sudahlah, nggak bisa. Toh orang Brazil dan orang Argentina pun nggak mungkin lolos piala Thomas. Iya memang pesimis.

Bagaimana dengan supporter di Indonesia?
Nah, kalau supporter ada pembelajaran. Kalau dulu supporter itu nggak nerima kalau kalah dikandang. Kalau di Bandung kalau kalah di kandang itu selalu kerusuhan. Sekarang sudah nggak ada kerusuhan. Jadi, itu sudah kemajuan. Cuma sekarang larinya ke mabuk kalau kalah, kalau dulu kan merusak.

Waktu itu pernah ada kejadian orang yang plat motornya B, dipukuli oleh pendukung Persib. Padahal kan ia tidak tahu apa-apa. Bagaimana anda menanggapi hal tersebut?
Ya, itu karena fanatisme itu.

Tetapi kan itu salah
Iya, segala yang berlebihan salah

Apa tindakan anda menanggapi hal tersebut?
Mungkin ditanya dulu merekanya. Ada mobil dipukulin kacanya. Kenapa mereka. Misalnya karena mereka disuruh minggir nggak mau, ya sudah nggak apa-apa pukulin. Kalau tiba-tiba nggak salah terus mukulin, tangkep aja anak Vikingnya.

Jadi kan imbasnya bukan hanya ke pemain dan supporter saja, tetapi juga orang biasa.
Ya, nggak apa-apa. Dulu saja yang menyuruh plat mobil jakarta nggak boleh masuk ke Bandung. Waktu weekend kan banyak orang Jakarta yang kesini. Terus kita stop di jalan Pasteur, kita suruh pulang lagi.

Apa arti sepakbola bagi anda?
Ya, seperti itulah, bila perlu menghalalkan segala cara demi sepak bola. Misalnya ada anak viking nggak punya uang untuk nonton delapan besar di Medan waktu itu, dia mencuri emas ibunya. Kata anak-anak di sini nggak apa-apa yang penting bisa nonton.

Kalau untuk anda sendiri, apa yang sudah anda korbankan untuk Viking?
Ya waktu ditahan polisi dan di Komdak

Apa arti Viking bagi anda?
Karena Viking saya yang mendirikan, jadi ya ngalir aja.
Sekarang juga banyak kan perempuan yang nonton bola. Bagaimana tanggapan anda?
Ya bagus, karena dulu kalau ada cewe datang ke Siliwangi itu riskan bahaya, kalau sekarang dengan adanya Viking girl jadi bagus lah

Ada perlindungan khusus buat mereka?
Ada, sekarang juga sudah mulai terbiasa. Kalau dulukan ganjil kalau ada perempuan di Stadion. Jadi sistemnya kalau di luar melindungi anak kecil sama cewe. Kalau ribut itu sudah sering, jadi sudah ngertilah.

Istri anda tidak marah kalau anda sering ditangkep atau ikut bentrokan?
Istri saja juga dulu suka lempar-lempar polisi. Dulu saya ketemu istri aja di stadion. Dan disini banyak juga yang menikah karena sama-sama Viking.

Anak juga suka diajak nonton?
Iya.

Ada ngga pengaruh terhadap cara anda mendidik anak?
Ya Persib ngaruh juga ke anak saya, ya nanti lihat sajalah. Kalau untuk ke depan belum keliatan kan baru lima tahun.

Bagaimana tanggapan istri, saat anda memberi nama Jayalah Persibku?
Nggka apa-apa, malah seneng. Katanya namannya bagus.

Apa komentar Jaya kalau liat ayahnya mimpin di atas?
Ya pingin ikut di atas, tapi kan nggak boleh takut jatoh.

Punya keinginan agar anak anda jadi panglima juga?
Bebas saja, kalau, nyuruh-nyuruh bahaya atuh saya dilaporkan ke komnas anak. Biarkan aja mau jadi apa.

Kenapa di panggil ayi ”Beutik”?
Itu mah julukan aja. Beutik itu nama orang. Jadi dulu itu ada bapak-bapak tinggi besar. Pas saya tumbuh dewasa saya kaya dia, makanya dipanggil Beutik. Nggak apa-apa julukan aja.

Masih suka manjat tebing?
Masih, paling dua bulan. Kalau kangen manjat lagi. Saya yang pertama awal olahraga panjat tebing saya ikut ngedirin juga panjat tebing di Indonesia.

Hobi lainnya apa sekarang?
Main bola dan sekarang mah ngurus anak. Minggu waktunya, kalau nggak ada persib maen waktunya sama keluarga.

Kalau disuruh pilih pekerjaan dan Viking, pilih mana?
Karena kerjaannya nggak mengikat, jadi saya teruskan

Arti keluarga buat anda?
Segala-galanya.

Bagaimana seandainya keluarga minta akang berhenti?
Ya, ngga mungkin. Istri saya anak Viking juga, suka nonton bola juga. Dia sangat ngerti. Kalau saya ditangkap polisi sudah ngerti. Waktu itu saya nggak pulang karena ditangkap polisi gara-gara mukul wasit di sini, ditahan sudah ngerti. Ditelpon sama saya, ditahan di Polwil, sudah ngerti. (sambil tertawa).

Suka kasian inget keluarga ngga, kalau lagi bentrokan?
Iya, kalau sekarang, semenjak punya anak jadi iya. Kalau dulu mah nggak, di depan aja, selalu ditangkap polisi. Paling sekarang ingetin anggota yang kecil. Ngingetin anggota Viking yang kerasnya. Tapi, kalau lagi berantem di mana pun selalu ngingetin. Karena sekarang udah punya anak jadi inget.

Bagaimana misalnya sudah terlanjur dalam bentrokan, tetapi lalu inget keluarga?
Ya tanggung terus aja, tapi minimal ada rem.

Pernah mikir mau berenti?
Nggak, karena semenjak Viking berdiri sampe sekarang belum pernah juara Persib. Tahun 1994 persib juara, tapi Viking belum rame. Jadi kurang terasa geregetnya, dan sampe sekarang belum juara lagi. Dulu waktu sebelum nikah, saja saya mau nikah kalau persib juara, tapi persibnya teu juara-juara. Umur sudah mau 40 tahun, akhirnya, umur 37 udahlah nikah aja, nanti kalau Persib juara baru syukuran lagi. Semuanya gitu, kalau persib juara syukuran lagi.

Terus kapan mau berhenti?
Kalau nggak ada Persib ya berhenti, sampai bubar Persib. Kalu Persib nggak bubar ya terus aja.

Apa obesinya sekarang?
Ingin Persib juara, udah nggak ada lagi obsesi saya. Ya, istri saya kan kerja ngajar, jadi cukuplah jadi pegawai negeri jadi tenang

Kalau anda melihat diri anda sendiri bagaimana?
Jadi, saya mah merasa berdosa karena perseteruan antara Viking dengan The Jak gara-gara saya. itu aja, selalu merasa berdosa.

Apa sudah puas sama Viking yang sekarang?
Viking ini di Indonesia dijadikan proyek percontohan. Saya pernah disuruh me-manage supporter Semen Padang. Saya pernah ke Ujung Pandang untuk menerangkan seperti apa Viking, yang menghasilkan uang dari merchandise. Mereka belajar dari situ. Salah satu contoh, Viking sudah mengeluarkan tiga album kompilasi Persib, yang semuannya band-band lumayan lah. Itu, nggak ada di Indonesia yang bikin album kompilasi, paling mereka bikin album yang nyanyian-nyayian di lapangan, tapi grup bandnya nggak ada. Ya, kalau hal-hal dalam sepak bola sudah cukuplah. Karena patokannya kita sering diminta sebagai proyek percontohan.

Harapan kedepannya buat Viking?
Nunggu persib juara. Untuk supportenya, udah beberapa kali punya harapan untuk punya stadion sendiri ya karena di sini sudah tidak memenuhi. Ya harapannya, ingin jadi lebih baik lagi. Karena kita masih sering kena sangsi. Jadi, kita terus menekan kerusuhan di lapangan agar tidak kena sangsi. Misal, mencegah pelemparan. Tetapi kalau di luar ada bentrokan nggak apa-apa. Karena sangsi itu hanya di dalam lapang saja.


Identitas narasumber :
Nama : Ayi Suparman
Panggilan : Ayi Beutik
Pendidikan : Geodesi ITB
Asal : Bandung


40 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. justru gambaran bagaimana bobotoh dan viking mendukung klub nya murni dari hati nurani.

    tidak mengandalkan gaji 500rb per bulan (uda naik blum ya.hihi)hibah dari klub.

    dan viking ga bangga cuma dng satu kjadian aja,
    jangankan daan mogot, tuh di atas uda diblangin jalan protokol segede pintu pasteur aja masih bisa dikuasain. ga tanggung2, semua plat B pukul rata. balik noh noh sana noh... haha

    komen dari akang nih, mewakili anak2 Brigade Jingga (Anak Jalanan & Pengemis, juga Wanita Jalang)

    ReplyDelete
  3. bangga ama panglima viking semoga tak lekang oleh waktu dan tanpa pamrih tuk mendukung persib

    ReplyDelete
  4. pala lo hati nurani... orang yang mencintai suatu klub dengan tulus, ga bakal melakukan tindakan yang merugikan klub tersebut...

    susah ngomong sama orang2 tolol... tindakan memalukan malah dibangaa-banggain...

    eh geblek daan mogot itu di jakarta, dan lo tau bagaimana muka ayi beutik waktu ketakutan dikepung anak2 the jak...

    ga ketu umumnya, ga panglima sempaknya, ga anggotanya, goblok semua...

    emang bener2 viking nu anjing...

    ReplyDelete
  5. haha...
    di sentil gitu doang meledak, mental..mental..

    jelas2 ente yang duluan bangga sama daan mogot ente itu, sanggup beli cermin ga..tuh ngaca siapa yang tolol..

    haha...

    -Brigade Jingga Si Anak Jalanan-

    ReplyDelete
  6. this is real suporter..
    saya bangga menjadi bagian dari VIKING PERSIB CLUB yg murni mendukung dari hati nurani..
    KAMI SUPORTER BUKAN CHEERLEADERS SEPERTI THE JAKJING !!!!
    mau dukung tim kebanggaan ko disubsidi..apa itu yg dinamakan suporter???MALU ATUH ANJING..!!
    -VIKING'FRONTLINE'BOYS-

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  8. punten..maaf kalo ada comment ya saya hapus.
    bukannya saya tidak menghargai hak berpendapat..
    namun, saya tidak ingin ada keributan atau mungkin bisa memancing emosi kedua belah pihak..

    hasil wawancara saya ini, dalam rangka memnuhi tugas dan memnuhi rasa ingin tahu saya..
    dan saya hanya ingin berbagi..

    ReplyDelete
  9. DAAN MOGOT bukan tragedi yg pernah direncanakan sebelumnya,,
    sama seperti kematin ketika THE JAK datang kejalak harupat,,ketika PERSIJA vs PELITA,,
    viking yg mencium keberadaan THE JAK dengan sendirinya mendatangi stadion tersebut,,lengkap dengan atribut,,sama seperti THE JAK dulu di daan mogot KAMI merasa hina kota kami diinjak2 oleh musuh kami,,

    ReplyDelete
  10. CUKUP MENARIK MEMBACA TULISAN INI,,
    bukan karena saya memang membenci vikng juga,,
    tapi tulisan anda cukup membuka wawasan rakyat indonesia bagaimana tindak tnduk hooliganisme di INDONESIA,,
    kadang saya juga merasa letih untuk seperti ini,,
    setiap ada pertandingan tur,kereta kami selelu ditimpuki di daerah jawa barat,,
    saya bukanya takut,,tapi sesekali saya berpikir juga saya letih seperti ini,,tiap kali mau mendukung PERSIJA kami seperti bermain judi,,
    (tur kali ini giliran syapa yg akan luka2?,,)..
    ayi beutik memang mempunyai pengaruh besar terhadap viking,tetapi dia memberikan contoh yg sebenarnya kurang baik,apa lagi dia seorang sarjana,,
    bwat para viking,,
    jangan berpropaganda,,kami dibayar dan segalanya,,
    kami elalu berusaha memperbaiki kebobrokan yg ada di INDONESIA,,
    contoh kecil yg real,,
    pernahkah warga INDONESIA khsusunya warga bandung mendengar nyayian disenayan untuk menghina viking saat TIMNAS INDONESIA BERMAIN??..
    saat INDONESIA berlaga kami sejenak melupakan itu,,
    tetapi sebaliknya,,saat TIMNAS main di siliwangi..???..saya tidak mau menjelek2an itu,,
    tapi statisun tv yg menyiarkan pasti masih punya rekamanya,,
    belajarlah dari KAMI,,kalau anda malu
    belajarlah bersopan santun sendiri,,
    bikin organisasi yg mempunyai aturan seperti kami,,
    KAMI MANUSIA,,HIDUP MEMILIKI ATURAN,,

    ReplyDelete
  11. mohon maaf kalao ada dua komen yang saya hapus..
    awalnya saya menerima saran untuk menghapus komentar dan tulisan ini, mungkin karena tulisannya kurang bagus atau mungkin dianggap memprovokasi. mungkin juga karena komentar-komentarnya yang prokontra soal Viking dan The Jak..
    namun, setelah saya pikir-pikir lagi..
    setiap orang boleh berpendapat..
    tulisan ini saya buat bukan untuk menimbulkan perpecahan. tetapi justru memberikan gambaran tentang persepakbolaan Indonesia.

    Sepak bola bukan hal asing bagi saya..oleh sebab itu, saya ingin mengetahui lebih dalam bagaimana holiganism supporter si Indonesia.

    salah satu impian saya adalah melihat Sepakbola di Indonesia, termasuk supporter maju dan berkembang kearah yang lebih baik. amin.

    terimakasih atas semua masukannya..

    walau mungkin sulit, saya ingin sekali melihat persepakbolaan di Indonesia DAMAI..amin.

    ReplyDelete
  12. kalo menurut wa yah...
    kurang worthed bila segala sesuatu kita anut secara fanatik dan tidak mau membuka pikiran untuk semua hal yang baru...

    menurut wa, untuk apa kita saling berusaha membunuh bangsa kita sendiri?
    untuk apa kita mempertahankan "Kebanggaan" yang bersifat parsial?

    Kita orang Indonesia kan?
    bagaimana negara ini bisa besar dan hebat bila kita masih berpikir separatis seperti ini?
    kenapa Amerika bisa sangat maju? karena mereka bersatu. mereka menghargai perbedaan pendapat dan mereka terbuka dengan pemikiran baru. (bahkan terkadang pemikiran baru yang buruk)

    kenapa Israel bisa maju bahkan walau seluruh Dunia (selain Amerika tentunya) membenci mereka? karena mereka bersatu.
    mereka bangga menjadi suatu bangsa dan negara. mereka membuat banyak negara mengakui kekuatan mereka.

    negara kita mungkin terlalu luas. bahkan antara bandung dan jakarta saja bisa sampai bermusuhan. agak2 menyedihkan mendengarnya.

    ReplyDelete
  13. ngapain sih ngepost hal2 kaya gini..
    buat bkn rame blog elu??
    mikir ga ke depannya??

    ReplyDelete
  14. @adhitama harya : maaf bukan itu maksud saya..
    tulisan ini fakta dan tulisan2 di blog ini, tugas2 saya..
    bukan buat ramein blog..

    ReplyDelete
  15. tampaknya hanya memperkeruh suasana aja nii ... di saring lah kalo ngeblog, toh anda orang yg terpelajar. mestinya bisa mikir kedepannya.
    buktinya liat aja koment" yg di atas tuh...

    ReplyDelete
  16. lagian si emba wawancara kok kang beutik
    ya gak akan nyambung laah...
    orang gila kek diamah cuman nyadar satu hal dan untungnya itu bener..
    bahwa dia cinta PERSIB

    ReplyDelete
  17. tulisan ini saya hapus, biar g aada ribut-ribut lagi..

    ReplyDelete
  18. haduh..
    mba, koq bisa sih bkin blog nya gini..
    tambah mmperkeruh suasana ini.. (-_-")
    udah masuk kaskus lama.. n liat komen2nya.. ck.ck.ck.
    http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2668222

    ReplyDelete
  19. maaf kalau postingan saya ini dianggap memperkeruh suasana.
    tapi maksud saya bukan begitu. bagi yang bilang wawancara ini saya ngga nyambung, ngga nyambung sama apa?
    sekarang setiap orang bebas mengeluarkan pendapat. tapi tolong kita saling menghargai.
    ini cuma bagian dari salah satu tulisan yang pernah saya kerjakan.
    saya juga sudah hapus tulisan ini. jadi mohon sudah tidak perlu ada cai maki lagi.
    kapan dong kita bisa masuk piala dunia kalo berantem mulu..

    Saya suka main bola saya suka nonton bola tapi ga suka ribut-ribut..

    ReplyDelete
  20. Wah koq dihapus mbak?
    Kalau ini ditulis berdasarkan hasil wawancara yang tidak mengada2 maka ini bukan tulisan Fitnah. Ini tulisan berdasarkan Fakta.

    Kalau dihapus menurut saya sama saja kita berusaha menutupi borok kita sendiri. Borok itu bagusnya dibiarkan terbuka dan terkena angin biar cepat sembuh, lebih bagus lagi kalo dikasih obat merah.

    Kita harus mengakui perbedaan kita dan menyatukan persepsi, daripada kita menutupi perbedaan tapi tanpa penyelesaian.

    Ini blog anda, jadi anda berhak untuk menentukan apa yang anda ingin perbuat terhadap blog ini. Kalau memang ada komen yang harus dihapus maka silahkan dihapus. Atau memang bila artikelnya ingin dihapus yah silahkan juga.

    Tapi paling tidak saya sangat menghargai tulisan mbak. Keep writing mbak!

    Kita ini satu.
    Kita ini bersaudara.
    Kita ini Indonesia.
    (dan TimNas Kalah lagi)

    ReplyDelete
  21. makasih XL..

    tulisan ini hasil wawancara. rekamannya pun masih ada.
    Saya menghapus tulisan ini karena saya pikir ini masalah yang terlalu sensitif dan Indonesia belum siap untuk berdemokrasi sepenuhnya.

    Saya tidak akan berhenti menulis.. terima kasih.

    ReplyDelete
  22. @destiny : kamu kaya menjatuhkan satu daerah bukannya mempersatukan.
    knpa anak the jak juga gg kamu wawancara malah anak viking aja , berarti ada sebelah pihak mungkin aja anak the jak lebih parah dari anak viking klo di wawancara.
    tuh dari komen di atas juga dah ketahuan anak the jak makin di atas angin,merasa di dukung oleh mbak.dia malah seenaknya menghina.makin bobrok aja negri ini klo segala di bebaskan.maap bila kata"saya ada yg salah ...

    ReplyDelete
  23. jangan bikin konflik lah....
    lo nyebarin disini sama aja lo mancing konflik dan memperkeruh keadaan.
    hal ky gini gha perlu di expose lahh... cukup lo aja yg tau.
    gmn bangsa ini mu maju sepakbolanya, kalo lo ikut andil bikin perseteruan viking-the jack makin panjang.
    tp sori gw ga setuju lo expose ginian. dewasa lah...

    ReplyDelete
  24. syapa siih yg gk mau terciptanya damai, semua orang juga pasti mau lah !!
    tp dngan adanya postingan kek gne, menurut pribadi y malah bikind tambah panas perseteruan antara The Jak and Viking...
    V^.^V peace damai lah, gmna mo maju sepakbola indonesia kalo antar daerah saling bermusuhan, akibat masalah yg amat spele lah...
    buakand mau memihak ya ^^b jelas2 di pembicaraan
    antara cc destiny dngan panglima Viking,,, gubernur DKI yg pd saat itu masih Sutiyoso...
    suadah mengundang si panglima Viking tersebut
    tuk membicarakan masalahnya, tetapi di tolak mentah2 oleh pihak Viking...
    karna postingannya sudah di hapus, tp masih ad di kaskus Gan
    ini link nya...
    http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2668222
    Pertamax

    ReplyDelete
  25. Oke.

    Anggaplah dengan tidak di expose di sini, apakah dengan sendirinya akan menyelesaikan masalah antara Viking & The Jak?
    Dengan tidak ada yang membahasnya, apakah permusuhan mereka akan selesai dengan sendirinya?

    Paling tidak dengan adanya wawancara ini kita jadi tahu bahwa ini memang dari dulu adalah salah paham.
    Nah... Yang diperlukan sekarang kan bagaimana supaya menghilangkan salah paham itu.
    Bagaimana caranya itu harus dikembalikan ke masing2 pihak.

    Bagaimana persepakbolaan Indonesia mau maju kalau ga ada yang 'boleh' peduli dengan masalah macam ini.

    Wa ga setuju kalau mbak ini dikatakan memihak. Dia hanya mewawancarai Viking pasti ada alasan. Mungkin saja karena memang tempat tinggalnya dekat, atau dia sebenarnya ingin mewawancarai ke dua belah pihak tapi belum sempat.

    Dewasa itu ga selalu berarti diam saja dan membiarkan semuanya terjadi apa adanya.

    ReplyDelete
  26. mba, klo mau ngomong/shared tuh dipikir panjang dulu deh..jangan kayak beginian jadi tambah keruh. ga semua orang punya sudut pandang yg sama.

    ReplyDelete
  27. aduh..si mbak.
    harusnya kalo udah ngomongin hal kayak gini,mikir 2x mbak. kok kayak yang gak tau bandung aja? situ kan kuliah di jawa barat?
    dengan mbak memposting seperti ini, secara tidak langsung memojokkan kang ayi . dan kalo mbak mau tau, postingan mbak di copy paste sama jakmania di situs kaskus dan seluruh indonesia membacanya. mereka menghina,mengujat,dll.dan membuat mereka merasa menang. mbak telah mencemarkan nama kang ayi . PUAS? .
    postingan mbak ga ada gunanya. hanya memperkeruh suasana . dan kalau situ bilang " maaf saya ga bermaksud ini itu, bla bla bla" WHO CARES???? silahkan mengadakan polling. semua juga pasti memilih postingan mbak hanya memojokkan satu pihak. kenapa mbak ga wawancara the jak aja biar makin rusuh??

    jadi, apakah postingan mbak adalah untuk meyakinkan kita semua bahwa perseteruan viking dan the jak berawal dari kesalahpahaman?? jika jawabannya ya, maka ga ada gunanya.

    ada atau tanpa adanya postingan mbak, viking dan the jak tetap bermusuhan!!

    ReplyDelete
  28. mbak udah minta ijin gak ke kang ayi buat nyebarin hasil wawancara di blog ini?

    ReplyDelete
  29. gpp mbak nyante aja... sepakbola mah emang begini... gak seru lah kalo gak pake berantem2an... hehehe... saya cukup takjub, ternyata sang Panglima Viking lulusan geodesi ITB... mantab...

    Salam Satu Jiwa dari Aremania...

    ReplyDelete
  30. anak UNPAD yah??
    sadar akibat atau pengaruh dari postingan ini??
    cerna coment dari PUTRI........
    mahasiswa unpad ko kaya gini
    ckck
    liat di situs jejaring sosial FB grup PERSIJA JAKARTA
    dengan nikmatnya mereka menjelek-jelekan viking....
    mba mahasiswa yg mengecewakan.
    liat jauh kedepan sebelum bertindak,, saya takutnya kalo anda lagi ada di bandung keamanan anda ada yg ngancem....

    ReplyDelete
  31. yang bikin blog ini rame tuh judulnya, "panglima viking yang kontroversial"

    elo gak cover both side...

    belajar wawancara lagi yang bener deh, malu-maluin almamater jurnalistik aja...

    see you in bandung...

    salam satu jiwa -laskar kalinyamat-

    ReplyDelete
  32. "bila sudah memperhitungkan untung - rugi , sebuah dukungan tidak murni lagi!" (ayi beutik)
    jangan asal ngemeng kalo belum pernah jkadi suporter sepakbola!!!!

    keliatan terlalu lebay tulisan loe

    ReplyDelete
  33. koq yang disalahin penulis blog ini sich??
    apa yang salah??
    ini kan sebuah hasil wawancara..
    di youtube, orang pun bebas mem-post apa yg mereka temukan, sejauh itu ral dan bukan rekayasa...

    kalian takut kelihatan bobrok dan propaganda kalian??
    yang selalu kalian sebar luaskan aawal permusuhan viking-the jak, karna the jak iri lah, ini lah itu lah...
    ini real man, jadi laki2 lah...
    propaganda kalian terbuka..


    buat penulis:
    anda tidak memperkeruh suasana..
    anda berusaha menampilkan fakta yg ada...
    dan itu sah-sah saja...

    tetap menulis..!!

    ReplyDelete
  34. punten kang, koreksi sakedik...pami teu leupat mah, Viking adalah Bobotoh, tp Bobotoh belum tentu viking,,sanes kitu?

    ReplyDelete
  35. ga peduli viking, jak, bonek, aremania!!! ayo
    bangun Indonesia sodara.. yg anjing itu kebodohan! yg anjing itu
    kemiskinan!! km kira sunda bisa hidup sendiri??!!! dan buat yang bangga dengan
    attitudenya sebagai orang kota..apa yg lu banggain? banjir? ga jadi orang
    kota juga kita bisa sukses kok,

    ReplyDelete
  36. tanpa kesadaran dari kedua belah pihak..perdamaian susah terwujud

    ReplyDelete
  37. BACA HABIS SETENGAH LANGSUNG NGANTUK. :)

    ReplyDelete
  38. Nice POST Sist :)
    itulah "AYI BEUTIK" sang Panglima Viking Persib Club
    Untuk ocehan serta tanggapan selanjutnya tentang "Ayi Beutik" ,, Club Kebanggan dan Supporter mana yang di dukung tergantung cara berfikir masing2,,karna beda kepala beda cara berfikir..

    ReplyDelete